CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Wednesday, September 14, 2011

tausiyah dzuhur...

tiba2 keinget sama tausiyah dzuhur waktu bulan puasa kemaren... kl gak salah yang nyampein ustad taufik.. cerita tentang seorang istri yang banyak omong cerewet... :)
gini ceritanya...
ustad taufik memulai tausiyah kali ini dengan kata2...

istri yang tidak cerewet ada gak ya???
lalu beliau menceritakan betapa sulit menemukannya. Bahkan istri Khalifah sekaliber Umar bin Khatab pun cerewet. lalu beliau mencontohkan bahwa ada seorang laki-laki berjalan tergesa-gesa menuju kediaman khalifah Umar bin Khatab. ia ingin mengadu pada khalifah karena gak tahan dengan kecerewetan istrinya. begitu sampai di depan rumah khalifah, laki-laki itu tertegunternyata dari dalam rumah terdengar istri Umar sedang ngomel, marah-marah. dan tingkat kecerewetnya melebihi istri yang akan diadukannya pada Umar. Tapi ia tidak mendengar sepatah katapun terdengar keluhan dari mulut khalifah Umar, beliau diam saja, mendengarkan istrinya yang sedang gundah itu.

akhirnya lelaki itu mengurungkan niatnya, batal melaporkan istrinya pada Khalifah Umar.ia bingung apa yang membuat seorang Umar bin Khatab yang disegani kawan maupun lawan, berdiam diri saat istrinya mengomel?
mengapa ia hanya mendengarkan, padahal di luar sana, ia selalu tegas pada siapapun?

Ternyata Khalifah Umar berdiam diri karena ingat 5 hal. Apakah itu?
1. Benteng Penjaga Api Neraka
2. Pemelihara Rumah
3. Penjaga Penampilan
4. Pengasuh Anak-anak
5. Penyedia Hidangan.

dengan mengingat lima peran ini, Khalifah Umar kerap diam setiap istrinya ngomel. mungkin dia capek, mungkin dia jenuh dengan segala beban rumah tangga di pundaknya. istri telah berusaha membentenginya dari api neraka, memelihara hartanya, menjaga penampilannya, mengasuh anak-anak, menyediakan hidangan untuknya, menghargai dan selalu mengormatinya.Untuk segala semua kemurahan hati sang istri, tak mengapa ia mendengarkan keluh kesah sang istri. Khalifah Umar hanya mengingat kebaikan-kebaikan istri untuk menutupi segala cela dan kekurangannya. bila istri sudah puas menumpahkan kata-katanya, barulah ia menasehati, dengan cara yang baik, dengan bercanda. Hingga terhindar dari caci maki yang tak terpuji.

Akankah suami-suami masa kini dapat mencontoh perilaku Khalifah Umar ini. di bagian ini banyak gw liat bapak-bapak tersenyum malu bahkan ada yang tertunduk... alhamdulillah dapet pelajaran berharga waktu ikut tausiyah kemarin smoga aja nanti yangski bisa kaya gitu.. seperti khalifah Umar bin Khatab, tak hanya berhasil memimpin negara tapi juga menjadi Imam idaman bagi keluargany..


aminnnnnnn...............

0 comments:

Post a Comment